Selasa, 14 Januari 2014

kali ini saya akan membahas mengenai konsep routing protocol RIP, tapi biasanya perusahaan jarang ada yang menggunakan  routing RIP ini karena RIP banyak kekurangannya. RIP versi 1 juga akan terus dikembangkan menjadi RIP versi 2 dan RIPng (RIP Next Generation) tapi RIPng ini digunakan pada pengalamatan IPv6. dan RIP ini merupakan routing paling tua sekitar tahun 1988 dan v2 pada tahun 1994an.
tapi bukan berarti routing RIP di anggap jadul dan banyak kekurangan bukan berarti kita melewatkannya begitu saja. nah, untuk kita yang masih awam dalam teknik routing ane saranin belajar RIPv1 dulu. karena kesederhanaan configurasi RIP inilah yang akan justru mempermudah pembelajaran kita dalam menerapkan routing pada jaringan yang kita miliki.
karakteristik RIP adalah :
1. protocol routing distance vector
2. menggunakan jumlah lompatan network (hop count) sebagai matric routing
3.merupakan classful routing protocol
4. menggunakan split horizon, route poisoning, dan holdown timer untuk mencegah routing loop.
5. seraca default nilai administratif distance adalah 120.


oke langsung aja kita coba bikin LAB RIPv1 nya :D
kita buat topologinya seperti ini :
 

 kasih IP address masing2 interfacenya






 lalu configurasikan RIPv1pada router R1, R2, dan R3  Sebagai berikut :









cek Routing table dan Ping pada setiap router





















sekarang antar sw1, sw2 dengan sw3 bisa saling komunikasi, namun jika jaringan sedang sibuk sehingga router tidak mengenal router tetangganya tentu mereka tidak akan dapat berkomunikasi routing. jadi dengan demikian kita perlu menggunakan routing neighbor pada setiap router :








sekian dan silahkan di praktekin :D

Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Apa yang ada saya Tuangkan disini sebagai media pembelajaran saya| Revolusioner | Pekerja Keras dan belajar | Jawa,Republik Indonesia | @teguhsadana <> CCNA #425698715345BNVI <> JNCIA #G0EYZHES4F14K7X4 <> MTCNA #1509NA590
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!